Teach Write Learn

 

How To Teach More Enjoyable



Artikel : How To
Bagaimana Agar Belajar itu Menyenangkan bagi Siswa
(Oleh : Maulina Ismaya Dewi, S.Pd)




Seperti kita ketahui arus globalisasi semakin instan. Apa yang kita inginkan semakin mudah diperoleh. Begitupula dengan ilmu pengetahuan yang semakin mudah di cari. Dengan hanya klik google search, semua bahan yang kita perlukan untuk belajar dapat cepat terkumpul dan tinggal diolah di otak kita. Siswa pun dengan informasi dari internet merasa sudah cukup puas tanpa perlu mendengarkan sumber lain. Maka agar siswa tidak bosan mendengarkan, Hal-hal berikut inilah yang harus dimiliki guru,
1.    Guru harus menyeimbangkan kecerdasan berganda (IQ, EQ, dan SQ)
Menurut Gardner menggagas teori multiple inteligence (kecerdasan ganda) yang memaparkan beberapa kecerdasan yang terdapat dalam diri manusia. Di antaranya yaitu:
1. Kecerdasan matematik-logika (analisa)
2. Kecerdasan bahasa (linguistic)
3. Kecerdasan musik
4. Kecerdasan visual (pandai berimajinasi)
5. Kecerdasan kinestetik (pandai dalam olah raga fisik)
6. Kecerdasan inter-personal (peka dengan perasaan orang lain)
7. Kecerdasan intra-personal (peka pada diri sendiri)
8. Kecerdasan naturalistik (bersahabat dengan alam)

Pada dasarnya kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) berpangkal pada kecerdasan spiritual (SQ) yang dapat membuat seseorang tidak hanya mengejar kesuksesan dunia dengan IQ dan EQ yang ia miliki untuk dirinya sendiri dengan menghalalkan segala cara. Karena itu, Spiritual Quotient (SQ) merupakan pengendali terhadap segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Maka diharapkan dengan adanya kecerdasan ganda ini kita sebagai guru dapat lebih memahami karakter siswa sehingga menarik minat siswa dalam proses pembelajaran.
2.    Metode pembelajaran guru harus lebih di variasikan
Beberapa contoh metode pembelajaran adalah : Throw ball snowing, metode mind map, metode tebak gambar, metode games mencari pasangan kata, dll.

3.    Tempat belajar dapat berpindah, tidak hanya di dalam kelas
Selain didalam kelas guru dapat memakai aula, mushola, tanah lapang, taman, ataupun kebun belakang sekolah bergelar tikar, atau di tempat-tempat yang dirasa nyaman. Intinya agar suasana tidak membosankan.

4.    Mengadakan studi tour sesuai materi pembelajaran
Disesuaikan dengan pelajaran masing-masing. Jika pelajaran IPS dapat studi tour ke candi borobudur, museum perjuangan, ataupun tempat peninggalan prasasti bersejarah.

5.    Menonton film yang berkaitan dengan materi pembelajaran
Semisal film perjuangan bangsa Indonhesia dalam merebut kemerdekaan, contoh ; Darah garuda, Merah Putih,
Film yang berkaitan dengan sejarah penyebaran Islam seperti : Sang pencerah

6.    Guru harus memahami karakter siswa
Harus mendapat jadwal khusus untuk memantau perkembangan siswa. Dapat melalui tes psikologi. Atau dapat diajak berbicara langsung dari hati kehati. Tujuannya agar lebih mengenal siswa secara mendalam terutama dalam hal kemajuan pembelajaran.

7.    Sumber pembelajaran lain selain buku wajib semisal internet, laptop, tablet sebisa mungkin dimiliki dan dikuasai.
Guru tidak boleh gaptek. Harus dapat mengoperasikan berbagai gadget terkini. Berusaha menyisihkan uang untuk lebih memenuhi kebutuhan teknologi.

8.    Mengadakan introspeksi dengan meminta siswa dalam secarik kertas tanpa nama untuk mengeluarkan kesan dan pesan untuk bahan evaluasi diri guru
Hal ini dapat dilakukan di akhir proses pembelajaran. Guru dapat meminta kepada siswa untuk menuliskan di secarik kertas mengenai kemajuan diri sang guru. Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi pada proses pembelajaran berikutnya.
Maulina Ismaya Dewi
Seorang ibu dari tiga orang anak, dan guru di sekolah yang mencintai dunia literasi. Pembelajar yang terus belajar untuk peningkatan kualitas diri, dan agar bermanfaat bagi sesama dunia akhirat. Berharap menggapai Husnul Khotimah, dan taman surga terindah.
Lebih baru Terlama

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar