2 Peringatan Hari Guru - Teach, Write and Learn

 

Seperti yang kita ketahui hari guru sedunia diperingati setiap tanggal 5 oktober. Hari Guru Sedunia diadakan setiap tahun pada tanggal 5 Oktober untuk menghormati dan memberi penghargaan pada profesi guru di seluruh dunia.

Dan untuk memeringati penandatanganan rekomendasi tentang status guru oleh ILO dan UNESCO pada 1966. Pasalnya, rekomendasi dari ILO / UNESCO menjadi tolok ukur terkait hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal serta pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar mengajar bagi guru.

Oleh karena itu Hari Guru Sedunia merupakan perayaan untuk memeringati hari jadi pengadopsian rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) / Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB dimana UNESCO membahas hal mengenai Status Guru (Status of Teachers) pada 5 Oktober 1994. Hal tersebut tertulis dalam laman resmi UNESCO.

Dalam waktu satu tahun, Indonesia memeringati hari untuk profesi guru atau pengajar yaitu sebanyak 2 kali. Peringatan ini dilakukan setiap Hari Guru Sedunia yaitu pada 5 Oktober, dan peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November.

Adapun mengenai peringatan hari guru nasional 25 november yaitu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994 Tentang Hari Guru Nasional. Dimana Presiden Soeharto menetapkan tanggal 25 November, yang selama ini diperingati sebagai hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), sebagai Hari Guru Nasional.

 

Guru Mengajar dan Mendidik

Adapun peringatan hari Pendidikan yaitu jatuh pada tanggal 2 mei. Tentunya berkaitan dengan tugas seorang guru yang juga sebagai pendidik donk ya. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia setiap 2 Mei, untuk memperingati kelahiran dan menghormati jasa Ki Hadjar Dewantara. Beliau adalah pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di era kolonialisme.

Sebagai guru tentunya mempunyai tugas untuk mengajar, tentu ya mengajar mata pelajaran yang diampu atau dikuasainya. Mengajar mata pelajaran sesuai ijazah yang diampu Mengajar mata pelajaran tertentu dengan spesialisasi sesuai mata pelajaran yang dikuasai. Sama halnya dengan mendidik yang juga merupakan tugas guru. Dimana mendidik justru hal yang paling penting. Memberi nasehat akan pembentukan karakter baik. Ilmu tanpa akhlak akan menjadi sebuah petaka. Meski demikian akhlak tanpa ilmu pun akan jomplang. Dalam hal ini bagaimana mengajar dan mendidik ini menjadi sebuah keterkaitan yang harus bersinergi berjalan beriringan.

Untuk itulah sebagai guru sudah selayaknya menjadi contoh tauladan. Agar meski kita tidak mendidik para siswa dengan nasihat berupa kata-kata, namun dengan contoh tauladan yang baik maka hal-hal  itu pun bagian dari mendidik para siswa siswi. Sehingga dengan penerapan langsung dalam hal tindakan postip sebagai pencerminan sikap tauladan seorang guru, maka diharapkan hal tersebut sebagai bukti nyata bahwa guru adalah karakter yang patut digugu dan ditiru.