Menjadi juara sekaligus pemenang dalam Lomba? Hmm apa bedanya arti kedua kata tersebut ya? Juara dan pemenang. Menurut aku berdasar pengalaman yang aku rasakan bahwa juara dan pemenang berbeda pemahaman. Juara bisa kita artikan menjuarai lomba tersebut. Misal juara 1, juara 2, juara 3, maupun juara harapan. Adapun pemenang menurut penafsiran ku yaitu memenangkan sebuah pembelajaran kehidupan berupa hikmah. Terlepas apakah kita menjuarai lomba tersebut ataupun tidak menjuarainya. Lalu bagaimana tips menjadi juara sekaligus pemenang dalam lomba? Ok chek it out guys.
Dari
hal tersebut tentunya alangkah lebih baiknya bila kita dapat juara dan juga
dapat sebagai pemenang sekaligus. Adapun seminimal mungkin bila tidak juara setidaknya
kita dapat menjadi pemenang dalam hikmah yang terdapat dari hasil lomba
tersebut. Semisal rasa bersyukur kita akan pengalaman belajar dalam proses
lomba dan mendapat banyak teman hingga dapat membuat kita menambah wawasan
lebih luas lagi dengan persahabatan yang positif.
Banyak
sekali seseorang yang menjuarai lomba namun sepertinya ia bukanlah pemenang
dalam lomba tersebut, mengapa? Karena mungkin menjadikannya sombong, Ataupun
ilmu maupun hasil lomba yang tidak dimanfaatkan untuk kemaslahatan. Atau ia tidak
bisa dikatakan pemenang meski ia juara ketika ia tidak bisa mengambil manfaat dari
prosesi lomba tersebut dalam sebuah proses pembelajaran di hidupnya. Semisal ia
tidak bisa lebih mengenal karakter orang lain dengan lebih bersabar, ataupun ia
justru malah bersiteru dan sikap negatip lainnya.
Adakalanya
pemenang dalam lomba dapat dikatakan adalah pemenang sesungguhnya di hidup ini.
Atau pemenang itu merupakan juara sesungguhnya dalam lomba tersebut. Yaitu
pemenang dalam menghadapi kehidupan yang salah satunya dengan cara melalui
proses perlombaan tersebut. Bila karakter buruknya dapat sedikit demi sedikit
merubahnya menjadi sebuah pribadi yang lebih baik lagi, yang lebih tangguh menghadapi
tantang hidup, maka inilah yang dikatakan pemenang sesungguhnya. Terlepas dari
menjuarai lomba atau tidak.
Namun kali ini kita akan berusaha untuk membahas bagaimana menjadi juara sekaligus pemenang, dan disini tentunya akan kita urai berdasar beberapa kali aku mengikuti lomba sejak kecil. Namun aku hanya ambil empat pengalaman sebagai hikmah untuk di share di sini. Aku ambil contoh di tiga tahun terakhir dan satu pengalaman di saat SMP dimana disaat inilah aku menyadari hikmah lomba tersebut sebenarnya bagaimana. Meski tersadarnya ketika sudah sedikit lebih dewasa dari saat usia lomba tersebut ya hehe 😊. Baiklah kita urai tips-tips apa saja bila ingin menjadi juara sekaligus pemenang :
1. Niatkan lomba untuk kebaikan yang manfaat.
Tips menjadi juara sekaligus pemenang dalam lomba yang utama adalah niat. Niatkan lomba untuk kebaikan manfaat. Atau bahasa lainnya niatkan karena Allah SWT untuk ibadah menebar manfaat. Selalu sematkan itu untuk hal apa saja, seperti waktu ingin bikin blog impian pun harus ada manfaat ya. Tentunya yang lebih utama untuk lomba pun sudah seharusnya kita niatkan ini. Bukan untuk hanya sekedar mengukur kualitas diri ataupun untuk pamer jika nantinya menang ya, semoga tidak.
Innamal
a’malu binniat, segala sesuatu berdasar niatnya, bila niatnya baik maka
hasilnya insyaallah akan baik. begitupula sebaliknya. Bila niat baik hasil baik
terbukti jika kita kalah sekalipun maka insyaallah akan selalu ada hikmah baik
yang dapat membuat kita setidaknya menjadi pemenang dalam lomba tersebut dan
dalam kehidupan ini. Niat yang baik ini akan menjadi penguat mental kita yang
pertama dalam lomba.
Pernah
suatu ketika saat SMP baru kelas 7 saya ikut lomba MTQ yang lebih dinilai dari
segi tahsin dan irama. Saat itu tidak ada yang maun mewakili kelas namun aku
ditunjuk oleh wali kelas untuk ikut. Alhasil aku niatkan untuk kebaikan saja
yaitu untuk mematuhi saran walikelas dan agar ada yang mewakili kelas. Dan
ketika menghadapi lawan lomba yang kualitas suara dengan ragam professional ada
rasa tidak percaya diri. Namun siapa disangka akhirnya juara 3.
Nah
dengan suara yang jauh dari bagus dibanding suara yang dimiliki oleh teman-teman
yang professional lainnya, namun karena niat awal yang baik bisa saja ini
penguat mental hingga menyemangati aku. Dan ternyata juri menjelaskan diakhir
bahwa yang paling utama dinilai adalah tahsin atau makhroj pelafalannya, bukan
saja dari irama yang harus bagus. Maka niatkan yang baik maka jalan untuk
meraih yang baik akan terbuka.
Dalam
hal ini sekiranya dibutuhkan biaya yang sebenarnya bisa digantikan oleh pihak
sekolah atau Lembaga sebaiknya kita ikhlaskan saja dengan biaya dari kita bila
dirasa kita mampu, lain halnya memang jika diri kita tidak mempunyai dana
tersebut. Sama halnya saat kita beli domain yang gak harga promo atau diskon meski gigit jari ketika ada
promo harga murah, maka yang paling
utama ikhlas saja dulu lalu selanjutnya akan berjalan menjadi baik.
Hal
ini akan membuat jiwa kita lebih tenang. Mengapa? Karena dengan ikhlas akan
membuat sekitar senang dan ikut mendoakan dengan ikhlas pula. Meskipun ini
lomba Bersama tapi apabila kita ikhlas membantu dengan memberi masukan berupa uang
untuk lebih menyemangati lomba apa salahnya. Hal ini akan menjadikan sebuah
energi positif. Karakter ikhlas ini akan menguatkan mental kita dalam lomba.
Ketika
lomba cerdas cermat mewakili MGMP IPS di kementerian tingkat kota Kami hanya
dua orang dalam satu grup, yang lain tentunya tiga orang dalam satu grup. Namun
harus ikhlas dan lanjut, tak terasa juara 2 kita raih.
Sempat
ada kejadian unik dan lucu dimana diakhir-akhir hanya ada dua grup yang
bertahan yaitu grup aku yaitu mgmp ips dan mgmp matematika. Dan satu pertanyaan
unik itu justru tidak menjadikan kita juara 1, namun kita ikhlas.
Pertanyaan dari ibu pengawas tercinta bu hj Iis saat itu tidak berupa pertanyaan materi kurikulum dan seputar Pendidikan lagi. Namun beralih ke hal lain agar tidak terlalu tegang. Pertanyaannya yaitu “Apa yang lebih besar dari gajah?” Hahaha…kita kalah telak ternyata grup bertahan dengan nilai sama yang satunya menjawab “Rumah gajah” maka menanglah mereka dan kita yang juara 2 😊
Apapun
kondisi lomba atau proses dalam lomba tersebut maupun hasilnya kelak, jangan
sampai kita berpikir buruk kepada orang lain, terlebih terhadap panitia dan
juri, terlepas apakah memang dibalik layar sana ada sesuatu yang kurang professional
karena tidak ada komunikasi ke peserta yang komunikatif ataupun lain halnya. Namun
dengan hasil yang kita peroleh kita harus tetap bisa mengambil hikmah. Dan
tentunya positip thinking dan sabar akan menjadi penguat mental kita dalam
lomba.
Suatu ketika
ada lomba karya tulis ilmiah tapi tidak jelas kriteria syaratnya seperti apa,
ataupun tema bebas atau harus sesuai mata pelajaran kita, serta info yang
sepertinya diadakan mendesak. Nah, hal-hal seperti ini meski bisa menjadi
keputusan yang terkesan se enak juri saja namun tetaplah berpikir positif dan
bersabarlah agar hikmah dapat tetap kita raih.
Hal-hal
diluar nalar kita tak perlu kita berkomentar negatip karena salah-salah
jatuhnya fitnah, kalaupun benar jatuhnya ghibah yang tetap saja dosa. Lain halnya
bila ada tindak kriminal yang harus dilaporkan ya guys, itu mah kudu dibicarakan,
bukan fitnah ataupun ghibah.
Contoh
ketika aku ikut sebuah lomba namun instruksi atau arahan lomba yang kurang
dikomunikasikan dan keluar jalur maka tentunya kita akan bingung, namun
tetaplah berpikir positif. Saat karya ilmiah ku berupa tulisan umum cenderung
ke religi, namun ternyata diputuskan di akhir lomba (bukan di awal ya) bahwa
harus sesuai mata pelajaran. Hal tersebut pastilah keputusan yang cukup membuat
kita kaget, Bersyukur dapat juara 2.
Jangan
lihat dari sisi kompetisinya, meskipun hal ini sah-sah saja toh kita dalam
suasana lomba namun alangkah lebih baiknya saya sarankan untuk tidak menganggap
ini sebuah kompetisi. Namun menjadikan lomba ini sebagai aktivitas yang kita
sukai.
Karena
apa yang kita pikirkan akan menjadi sebuah beban, hilangkanlah. Dengan
menganggapnya hanya sebuah aktifitas yang harus dilalui maka beban berat yang
memaksa diri kita keluar dari kapasitas maksimal diri kita dapat lebih bisa
dikendalikan dan tenang dalam menghadapi lomba. Dengan adanya sikap kompetisi
terhadap diri sendiri akan menguatkan mental kita dan mengingatkan lomba tak
harus mengalahkan orang tapi mengalahkan kelemahan diri sendiri.
Saat aku
ikut lomba nasional maka prinsip aku bukan untuk mengalahkan orang-orang dari
profinsi lain. Namun aku menerapkan bahwa hal ini harus aku lakukan lebih baik lagi
dengan lolos dari tingkat kota menuju tingkat profinsi, alhasil alhamdulillah
bisa menjadi finalis mewakili profinsi jawa barat. Misi lebih baik dari lomba
sebelumnya setidaknya berhasil meski bukan juara nasional. Finalis nasional bagiku
sudah cukup menjadikan diriku sebagai pemenang yaitu pemenang dalam menambah
wawasan serta persahabatan.
Terlebih
saat lomba tersebut kondisi fisik sedang tidak baik. Aku sedang menjalani
operasi tumor jinak. Nah saat itu kupakai metode ini, yaitu aku harus
mengalahkan kelemahanku hingga bisa menghadapi lomba sampai akhir. Berkompetisi
terhadap diri sendiri dalam melawan kelemahan diri yang sedang sakit tak
berdaya.
Nah,
berdasar pengalaman bahwa untuk otot yaitu kekuatan fisik ini perlu guys.
Bayangkan saja kalau ikut lomba kalian dalam kondisi tidak fit, seperti
pengalaman aku saat lomba nasional point 4 diatas. Nah kalau otak sudah harus
disiapkan tentunya. Untuk persiapan belajar ini bisa dilihat juga di trik-trik meningkatkan kognitif dalam video youtube di channel saya creative family. Dan bisa
dilakukan seperti selalu ikut pelatihan-pelatihan ataupun workshop untuk
peningkatan kualitas diri. Untuk otot atau pisik ini semisal pun sedang sakit
usahakan bala bantuan vitamin dan konsul dokter itu kita siapkan. Jaga diri
agar tidak kekurangan tidur yang bisa berakibat fatal seperti saat aku memasak terkena minyak panas ini. Tidurlah yang cukup agar stamina kuat sehingga ketika ada lomba menjadi lebih bersemangat. Semua
itu agar kita bisa meraih juara selain tetap harus meraih menjadi pemenang
tentunya, pemenang kehidupan.
Sepertinya itu saja guys tips menjadi juara sekaligus pemenang dalam lomba. Semoga dengan pengalaman yang sedikit ini bisa menjadi manfaat. Aku masih sangat jauh dari sempurna dalam hal lomba. Ini hanya sekedar share pengalaman dan menjadikannya pengingatku agar ke depannya lebih baik lagi dalam lomba ataupun segala permasalahan kehidupan. Semoga kita semua bisa menjadi pemenang kehidupan ya guys, aamiin 😊. Karena sejatinya berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan ya guys, ok. Dan semoga dari proses lomba yang pernah kita lalui itu bisa menjadikan kita sebagai pembelajar sejati, terlebih jika kita seorang guru semoga bisa menjadi guru pembelajar, guru yang harus selalu belajar, meski telah mengajar karena sebagai guru tentu harus tetap selalu belajar dan belajar ya, ok 😊
Kunjungi Pula :
youtube channel di creative family :
https://www.youtube.com/channel/UC1eNKds7s5aY0Q3TUHEkQfQ
FB di : https://www.facebook.com/maulinaismayadewi.dewi.3
IG di : https://www.instagram.com/maulina_ismaya_dewi/
Twitter di : https://twitter.com/maulinaismayad1
Blog ka Maulina adem hehe.
BalasHapusBtw, aku klo lomba bawaannya suka egois bgt mau menang, pdhal emg gak boleh yak hihi
Aku tuh kalo mau ikut lomba suka insecure duluan :")
BalasHapusIde artikelnya bagus, masyaallah. Sukses yah
BalasHapusMasyaAllah prestasinya banyak :)
BalasHapusMasya Allah, seumur hidup aku jarang banget dapat juara hihi
BalasHapusCaesars Casino - Dr.MCD
BalasHapusThe 하남 출장마사지 largest independent gaming and gaming resource at Dr.MCD. 익산 출장샵 Casino is the place to watch the 여주 출장샵 latest action, 남양주 출장안마 the 안동 출장샵 latest news, and more from Dr.MCD!