Baik guys untuk kali ini kita akan me review film misteri kuntilanak. Nah film misteri kuntilanak boleh tidaknya untuk anak-anak dapat kita simak di artikel ini ya guys, check it out. Seperti kita ketahui Indonesia cukup dikenal dengan hal-hal mistisnya, terlepas apakah hal tersebut fakta ataupun mitos. Demikian pula mengenai kisah Kuntilanak yang memang kenyataannya tidak akan pernah usai dibicarakan oleh masyarakat. Dapat diamati sejak dahulu hingga era millenial dan sedang di masa Kids Zaman Now sekalipun namun kisah kuntilanak ini tetap meninggalkan kesan tersendiri.
Karena bagaimanapun seorang anak itu memiliki rasa
ingin tahu nya yang besar. Hingga petualangan misteri menjadi kesukaan mereka.
Dimana bila hal-hal misteri seperti itu dilarang untuk diketahui lebih dalam
maka sudah pasti membuat mereka makin penasaran dan mencari tau sendiri. Nah
apakah baik bagi psikologis anak-anak ketika mereka dijejali tontonan seperti
ini? Daripada anak-anak kita ngumpet-ngumpet nontonnya gak bilang-bilang kepada
kita sebagai orangtua, Alangkah lebih sehatnya jika kita membolehkan. Jadi di
dalam artikel ini kita menganut aliran dibolehkan ya guys asal ada pendampingan
saat menontonnya.
Juga daripada mereka memaknai hal-hal yang aneh serta
daripada-daripada lainnya yang mungkin saja bermunculan setelah menontonnya
secara diam-diam atau ngumpet-ngumpet maka langkah lebih indahnya bila orangtua
membolehkan menonton namun tetap mendampingi serta memberi penjelasan yang
lebih religi bila tak bisa dicerna secara ilmiah oleh penalaran anak-anak. Jangan
lupa menjadikan ini suasana rekreasi dengan mempersiapkan makanan disekitar
bioskop, atau bila nonton di rumah jajan dulu camilan deh di purimas untuk icip-icip saat nonton
biar asyik ye kan 😊 Namun
ada baiknya kita telaah atau review dulu ya Guys film misteri kuntilanak ini,
ok 😊
Sinopsis Film
Kuntilanak 1 Tahun 2018
Adapun sutradara film ini adalah Rizal Mantovani. Untuk Kisah kuntilanak 2018 disiarkan di momen lebaran bulan juni 2018. Film misteri kuntilanak boleh tidaknya untuk anak-anak sepertinya dalam cerita kali ini memang diperuntukkan untuk anak-anak. Sebelumnya pada rentang waktu 2006 hingga 2008 juga Rizal Mantovani menampilkan kisah kuntilanak yang diambil dari sudut pandang atau perspektif yang berbeda dimana para pemeran utama bukan anak-anak. Adapun di tahun 2019 telah rilis Kuntilanak 2. Namun kali ini kita akan membahas kuntilanak 1 yang tayang di masa lebaran 2018 ya guys. Karena ya memang yang muncul film misteri pertama kali dengan pemain anak-anak ya kan kuntilanak 2018 ini guys, ok 😊
Pemeran-pemerannya antara lain Dinda (Sandrima
Skornicki) anak tertua yang tinggal Bersama tante Donna (Nena Rosier) dimana
Dinda merasa belum nyaman dengan kehidupan barunya tersebut. Hal ini dapat
dimaklumi karena Dinda merasa sangat asing di kehidupan yang baru nya setelah
cukup lama tinggal di panti asuhan.
Ya, Dinda dan adik-adik angkatnya ini merupakan
anak yatim piatu yang diangkat anak oleh tante Dona (Nena Rosier). Namun,
adik-adiknya yaitu Kresna (Andryan Sulaiman), Panji (Adly Fahrezy), Miki (Ali
Fikri), dan si bungsu Clara Brosnan (Clara Brosnan) justru sedang merasa nyaman
dengan kehidupan baru mereka yang tinggal Bersama tante Donna.
Namun dicerita ini terlihat bahwa ketika tante
Donna telah berangkat bepergian, Clara mulai merasakan kesepian dan rindu
dengan tante Donna, sifat manja kekanak-kanakannya mulai menguasai dirinya. Dan
dalam cerita ini keponakan tante Donna yang bernama Lydia (Aurelia Moeremans)
dan kekasihnya Glen (Fero Walandouw) dimintai tante Donna untuk menjaga anak-anak
saat ia akan berpergian cukup lama.
Diawal cerita sebelum masuk ke babak tante Donna
yang akan bepergian. Cerita di film ini diawali oleh seorang anak yang bernama
Anjas (Naufal Ho) yang dikisahkan bahwa ia merasa kesepian setelah ditinggal
ibunya. Kurangnya rasa kasih saying dari ayahnya yang dicerita ini bernama
Lukman (Agi Singgih), membuat Anjas selalu muram. Hingga pada akhirnya Anjas
“menghilang” karena cermin klasik yang penuh misteri.
Jadilah misteri untuk Anjas yang menghilang. Dan
hal tersebut menjadikan kisah ini dimulai dengan petualanagn penuh tantangan
bagi Dinda, Kresna, Panji, Miki, dan Clara. Yang dimulai dari dibawanya cermin
klasik misteri oleh Glen ke rumah mereka dengan ketidaksengajaan. Dari hal
tersebut menimbulkan beragam peristiwa misteri. Hadirnya cermin tersebut mampu
menyelimuti malam-malam mereka dengan hal-hal ganjil. Lydia yang seharusnya
menjaga anak-anak pun ikut terganggu dnegan aura negative dari dalam cermin
klasik tersebut.
Kisah misteri kuntilanak ini dirangkum cukup baik
oleh Rizal Mantovani dalam sebuah petualangan. Namun tentunya petualangan
misteri yang menjadi santapan mistis legenda di negara kita yaitu kuntulanak.
Dinda sebagai anak yang paling tua pun tentunya mulai merasakan takut namun
penasaran. Ditambah Miki meyakinkannya dengan bacaan buku-bukunya tentang
misteri. Dinda pun merasa harus melindungi adik-adiknya sesegera mungkin.
Besutan
Apik Rizal Mantovani
Mendengar nama kuntilanak, tentunya yang terlintas
dalam pikiran kita entah itu baik itu secara langsung maupun di alam bawah
sadar kita adalah mengerikan. Namun dalam MVP Pictures sebagai rumah produksi
hasil besutan Rizal mantovani membuat film misteri thriller horror ini seakan
merubah image yang awalnya terkesan menakutkan namun di kisah kali ini justru menjadi
cooling tampilannya. Hal tersebut merupakan penyegaran, dan dapat di tonton
anak-anak tanpa ada rasa ketakutan dari orang tua.
Tidak melulu tentang hantu kuntilanaknya, akan
tetapi plot dalam cerita ini berbeda dan terasa segar. Di cerita ini ada lima
nak-anak yang memerankan karakter Kresna (Andryan Sulaiman), Dinda (Sandrinna
Michelle), Panji (Adly Fahrezy), Miki (Ali Fikri), dan Clara Brosnan (Clara
Brosnan) menjadi tokoh utama dan menyajikan cerita horror misteri ini melalui
sebuah petualangan. Di akhir kisahpun Nampak kocak dimana Miki yang sempat
menghilang ditemukan di kendang ayam.
Seperti halnya film anak-anak lainnya yang
menampilkan keceriaan, dalam film ini pun narasi yang disampaikan mengalir
lancar, dan “apa adanya”. Dialog demi dialog serta perilaku lucu dari
keseharian anak-anak terlihat sangat mengalir baik. Juga meski anak-anak ini
belum mampu mendalami karakter dengan sempurna, namun anak-anak ini mampu
melalui proses sampai akhir dengan cukup memukau sang penonton terutama
penonton anak-anak yang penuh dengan imajinasi-imajinasinya mereka itu.
Dan disini tokoh dewasa sebagai penjaga anak-anak
yaitu Aurelie Moeremans yang berperan sebagai Lydia juga menampilkan performa
yang cukup baik. Perannya sebagai anak kidz zaman now yang terlihat kekinian
namun tetap dapat mengayomi anak-anak yang dijaganya mampu diperankan dengan
sangat apik
Kehadiran anak-anak sebagai pemeran utama menjadi
inti dari cerita film misteri ini. Inilah yang menjadi pembeda dari film-film
horror lainnya yang nyaris tanpa melibatkan anka-anak. Begitupula naskah yang
disajikan disodorkan secara seimbang antar klimaks dan anti klimaksnya.
Terlihat keluar dari pakem film horror nya Rizal Mantovani dimana tidak
menampilkan jumpscare berlebihan,
namun tetap tentunya sangat mampu membuat merinding dengan alur ceritanya yang
rapi serta sosok penampakan kuntilanak yang terlihat meyakinkan.
Meskipun tentunya ada beberapa kekurangan, namun film ini nyatanya mampu menarik penonton hingga tak kunjung habis disaat perdana penampilannya di bioskop-bioskop kesayangan mereka masing-masing. Aku Bersama keluarga pertama kali menonton ini di D.Mall cinemax di momen lebaran bulan juni 2018. Bersama ketiga anak dan suami tercinta. Meski ini untuk 13 tahun keatas dan anak-anak belum waktunya menonton saat itu namun kami mengawasi serta memberi pemahaman dan menyuruh menutup mata mereka bila ada adegan yang dirasa kurang berkenan dan akan berefek mereka menjerit kencang.
Pendampingan
Menonton dari ORTU yang Religi
Oke guys, tadi diatas sudah dijelaskan anak-anak
tak mengapa diajak menonton film misteri ini bahkan mungkin pada tingkat umur
dibawah 13 tahun. Asalkan ada pendampingan dari orangtua dan tentunya pemahaman
mengenai hal ini secara penjelasan agama atau masukan nilai-nilai religi untuk
membuka wawasan anak-anak mengenai hal-hal misteri seperti ini. Dan janji di
awal harus tetap rajin belajar bila dibolehkan nonton film ini. Karena khawatir
juga nih jangan-jangan nilai jelek meski sudah belajar yang diakibatkan ketakutan terbayang-bayang nonton film ini. Bagiamnapun mereka masih anak-anak ya guys.
Yang pertama kita akan memberi pemahaman bahwa jin
atau setan itu memang ada, seperti dalam Alquran pun ada surat khusus yang
membahas mengenai jin ini ya, yaitu surat Al-Jinn surat ke 72. Sebagai seorang
muslim Muslimah yang baik tentunya kita mengakui keberadaan hal tersebut. Namun
perlu dijelaskan bahwa penampakan-penampakan wajah seseorang yang muncul ghoib
atau tak nyata seperti itu hanyalah merupakan tipu muslihat jin yang
meneyerupai seseorang.
Sedang arwah yang sudah meninggal tak mungkin
bangun dan menjadi kuntilanak, seperti bahwa dikisahkan asal muasal kuntilanak
itu adalah dari wanita yang mati ketika sedang hamil, Dimana menurut legenda wanita
yang mati bersama sang anak yang masih dalam kandungan akan menjadi kuntilanak.
Nah hal-hal seperti itulah yang perlu sedikit demi sedikit dijelaskan ke
anak-anak kita bahwa itu tidak seperti itu. Arwah yang sudah meninggal akan
kembali kepada sang pencipta Allah SWT dan hanya Allah SWT yang tau
keberadannya.
Lalu sosok yang mengaku-ngaku kuntilanak dari arwah
si A atau si B itu hanyalah jin yang menyerupai si A atau si B tersebut. Dan
beragam pemahaman mengenai keberadaan jin dimana ada jin kafir dan jin muslim. Juga
berkenaan dengan setan yang merupakan musuh manusia. Dimana Rosululloh di
masanya pun pernah kena akan sihir, dan hal ini menjadikan kita ummatnya agar
selalu waspada dan harus selalu dekat dengan-Nya agar terhindar dari hal-hal
yang diluar nalar tersebut.
Nah demikian guys review film thriller petualangan
yang cukup horor mengenai kuntilanak ini. Film misteri kuntilanak boleh
tidaknya untuk anak-anak bagi ku tidak mengapa asalkan ada pendampingan ortu. Dan
nonton film horror serunya di bioskop XXI
guys biar menjadi sebuah kenangan dan event tersebdiri di hati seperti event ini nih 😊 Semoga bermanfaat dan dijadikan bahan yang dapat
diambil hikmah disetiap uraiannya. Sampai ketemu pada artikel berikutnya. Dan
jangan lupa untuk selalu keep n touch
di media social lainnya ya guys 😊
Saya nggak suka film hantu²an, horor, dan semacemnya. Soalnya saya penakut. Tapi kalau review horornya dibuat begini, nggak takut.
BalasHapusBarakallah...keep in writing sis
BalasHapus