Seberapa pentingkah personal branding? Jika terlontar sebuah pertanyaan tersebut bagaimana? Hmmm kalau boleh jujur sampai detik ini pun aku merasa hal tersebut menjadi beban moral yang harus bisa aku tanggung bila aku sudah memutuskan untuk memiliki sebuah status personal branding. Sebutlah seorang guru, guru pembelajar, penulis, content creator atau apapun itu sebutan sebuah personal branding, maka yang menjadikannnya tolak ukur sebuah personal branding yang lekat pada diri kita adalah seberapa berkuaitasnya diri kita dalam pelekatan makna personal branding tersebut dalam diri kita.
Atau personal branding itu bisa
dikatakan dikenal sebagai siapakah diri kita? Atau spesialisasi keahlian kita
dibidang apa sih? Concern kita atau hobi kita itu apa hingga bisa menjadikan
sebuah personal branding yang melekat. Nah tentunya menurut pemikiranku ini
menjadi beban moral yang harus diselesaikan, karena ada sesuatu tanggung jawab
yang lebih utama dibalik semua pertanyaan seberapa pentingkah personal branding
itu sendiri.
Yang lebih utama adalah beban moral
tanggung jawab kita apakah personal branding tersebut bermanfaat untuk sesama
dan mengandung hikmah serta kualitas yang optimal? Itulah beban moral yang
menjadi PR tersendiri. Namun juga menjadi motivasi pemicu semangat diri untuk
bisa lebih meningkatkan diri agar bisa memantaskan diri dengan personal
branding yang kita sematkan pada status kita.
Dengan adanya personal branding justru menjadi pemicu diri kita untuk melakukan hal-hal yang lebih bermakna dan spesialisasi diri kepada hal-hal yang lebih maju lagi. Gak mungkin kan jika kita menyematkan kalau diri kita seorang blogger lantas kita jarang upload artikel, nah ternyata personal branding dapat memicu sebuah adrenalin baru yang namanya semangat meningkatkan kualitas diri. Sehingga menggugah menggapai blog impian.
Belajar Mengenai content creator, conten writer
Seberapa pentingkah personal branding? Lalu apa itu content creator? Dan apa pula itu content writer? Ada baiknya kita ulas satu persatu berikut ini :
Content creator adalah orang yang
bertanggung jawab dalam membuat konten di media digital, seperti video, foto,
dan lainnya. Di sisi lain, content writer adalah orang yang menulis konten di
media juga, khususnya untuk artikel di sebuah blog, news letter, dan masih
banyak lagi. Jadi content writer pekerjaannya terbatas pada masalah tren yang
sedang ramai dibicarakan, mencari topik, lalu menulis konten.
Meski konten creator juga menulis,
tetapi tanggung jawab yang dimiliki sedikit lebih banyak saja. Biasanya content
creator juga harus membuat konten foto atau video, copywriting yang menarik
perhatian, dan bahkan memikirkan strategi marketing yang harus digunakan.
Dari uraian diatas ternyata blogger
masuk juga kedalam kategori content creator ya. Lalu akan timbul pertanyaan
sudah sejauh manakah kita sudah membangun blog kita? Apakah kita masih setia
bertahan tanpa upload rutin setiap harinya? Atau kita akan terus berusaha
menjadikan blog kita selalu dihiasi konten artikel yang menarik di setiap
harinya.
Cara Meningkatkan Performa Personal
Branding dalam ngeBlog
Dalam kelas blogspedia yang dipandu oleh mba Marita Ningtyas aku sangat bersyukur sekali. Mensyukuri setiap tetesan ilmu yang mba Marita sharing, serta teman-teman grup blogspedia yang senantiasa ikut membantu memahami dan menyemangati. Baiklah hasil dari pembelajaran di kelas blogspedia maka aku dapat membuat rangkuman sedikit apa-apa saja yang harus kita upgrade dalam blog kita untuk meningkatkan personal branding, yaitu sebagai berikut, check it out :
- - Konten
Berkualitas
Tentunya dengan isi konten yang berbobot
atau setidaknya tidak hoaks dan ada manfaat informasi yang dapat diambil maka
dapat dikatakan konten kita sudah baik. Untuk maslah kualitas atau tidaknya itu
diserahkan Kembali kepada para pembaca. Tapi patokan adanya manfaat serta isi
artikel yang tidak hoaks sudah menjadi salah satu persyaratan bahwa isi artikel
atau konten kita tersebut berkualitas.
Seiring berproses dan bertumbuhnya kita
sebagai seorang penulis artikel blog , maka sudah barang tentu akan memberikan kontribusi
nilai lebih untuk kebermaknaan dari artikel yang kita buat. Oleh karena itu
menjadi sebuah referensi bagi para penulis untuk menjadikan bahan bacaan yang
bermutu sebagai asupan gizi dalam menuliskannya Kembali ke dalam sebuah
artikel. Dan tentunya performa domain dan penyusunan template yang oke juga harus diperhatikan, karena satu kesatuan dalam kualitas.
- - Membuat
kartu nama
Publikasi disini adalah publikasi secara
online ya, dengan adanya publikasi diharapkan akan membuat blog kita lebih
dikenal. Adapun medso yang akan kita optimasi yaitu Instagram, facebook,
twitter maupun youtube.
# Untuk pengguna Instagram maka Ketika akan
menyematkan kata blogger di akun Instagram kita maka akan lebih baik juga agar
kita mensetting setelan personal denga diubah ke akun bisnis atau professional.
Hal ini dimaksudkan sebagai bahan impresi atau insight dari setiap postingan
yang kita buat. Karena impresi ini hanya bisa ditampilkan di akun bisnis atau professional,
dan tidak di personal.
Dengan adanya impresi ini maka akan
menjadi bahan evaluasi kita, sudah sebaik apakah branding kita di media sosial.
Mengenai insight yang ada di akun Instagram
bisnis ini, disana kita juga akan bisa melihat kemanfaatan lainnya seperti :
·
Hari
apa saja postingan kita dalam sepekan yang ramai dikunjungi oleh orang lain.
·
Juga
dapat mengetahui follower di akun kita apkaah di dominasi oleh laki-laki atau
perempuan.
·
Dapat
diketahui berapa rata-rata usia follower akun blog kita
·
Dan
juga dapat diketahui keberadaan lokasi follower kita.
Dengan adanya optimasi Instagram
yang detail ini maka kita sebagai blogger bisa menyesuaikan postingan atau
konten yang akan kita buat dengan kebutuhan para follower.
#Untuk pengguna facebook
kita dapat optimasi dengan cara
·
Membuat
header image dimana bisa mempresentasikan profesi kita.
· Jangan
lupa mengisi profil dengan link media sosial lain agar terkoneksi dan juga
sematkan blog yang kita miliki.
· Sebaiknya
adakan fanpage, dimana gunanya adalah untuk share link konten blog kita. Membagikan link ke panpage lebih aman dibandingkan
dengan share link di akun facebook personal. Karena jika terdeteksi sering
membagikan postingan di akun personal, bisa jadi pihak facebook dapat memblok
semnetara akun fb kita.
Begitupula dengan akun
sosial media lainnya seperti twitter dan youtube yang mempunyai setingannya
masing-masing agar lebih optimasi dan bisa lebih baik mempublikasikan personal
branding kita. Seperti pada channel youtube creative family yang mencantumkan link blog facebook dan instagramnya ini. ang tentunya semua mempuyai tata kramanya masing-masing dalam media sosial, seperti juga dalam hal ngeblog ada adabnya kan? Ok.
- - Relasi
Nah untuk relasi tentu sangatlah penting juga. Kita dengan komunitas-komunitas yang kita ikuti akan membuat kita menjadi guru pembelajar. Dengan adanya relasi di grup-grup komunitas tersebut akan menjadikan kita lebih berhasil dalam mempublikasi personal branding kita. Tentu dnegan harapan teman dari teman kita akan cepat membuat kita banyak teman juga kan guys?
Jadi guys seberapa pentingkah personal branding? Dari uraian diatas dapat kita telaah bahwa sangatlah penting, dimana poin-poin penting tersebut diatas diurai untuk meningkatkan personal branding seorang blogger atau bisa kita sebut juga blogger ini masuk kategori content creator, terlebih jika selalu menggunakan video youtube kreasinya di setiap atau beberapa artikel blognya.
ternyata personal branding itu memang penting, ya. orang akan lebih mengenal kita seperti apa. terima kasih artikelnya, Mbak.
BalasHapus